[ad_1]
Diet mayo adalah diet yang cukup populer saat ini, dilakukan oleh banyak orang, diet yang dijalankan dengan cara menghilangkan garam dan bumbu dari semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh ini memang memberikan hasil yang luar biasa. Namun apakah sebenarnya diet ini benar-benar baik untuk dilakukan untuk ibu hamil? IbudanMama.com punya jawabannya untuk Mam.
Boleh, Asal Tidak Dilakukan Secara Berlebihan
Diet mayo biasanya cenderung dilakukan agak ekstrim oleh banyak orang, padahal diet mayo sudah memiliki menunya sendiri. Banyak yang berusaha untuk mengambil jalan pintas dengan cara tidak memakan salah satu menu agar berat badan turun lebih cepat, hal ini harus dihindari. Meskipun diet mayo bisa dikatakan aman untuk ibu hamil dan menyusui, namun diet ini bisa berakibat buruk bagi kesehatan bila tidak mengikuti menu yang disarankan.
Diet Mayo Memiliki Banyak Manfaat, Namun Memiliki Penyesuaian yang Cukup Sulit
Selain memiliki hasil yang baik, diet ini pun memiliki banyak manfaat, sayangnya penyesuaiannya cukup sulit karena orang Indonesia cenderung tergantung pada bumbu masakan. Diet mayo adalah mencoba memakan semua makanan dengan rasa aslinya, sehingga hal ini mungkin tidak cocok untuk lidah Mam pada awalnya. Mam jangan khawatir, bila berkomitmen, Mam akan terbiasa dengan hal ini pada akhirnya.
Jangan Tergiur Dengan Bumbu, Hal Tersebut Harus Mam Jadikan Komitmen
Diet mayo dilakukan selama 13 hari. Mam tidak boleh memakan apapun selain apa yang ada di dalam menu diet dan minum air 8 gelas sehari (bukan air dingin). Bila Mam sudah melakukannya selama 12 hari namun kemudian tergiur oleh bumbu, Mam harus mengulangi diet ini dari awal lagi. Karen itu, komitmen adalah hal utama yang Mam perlukan untuk mengikuti diet ini.
Mam bisa berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu untuk memastikan apakah kondisi Mam bisa melakukan diet ini. Bila bisa, nantinya Mam harus mencari menu diet mayo yang tersedia di internet. Ingat ya Mam, jangan dilanggar menu 13 harinya.
[ad_2]